1.
Pertumbuhan
Penduduk
Pertambahan penduduk adalah perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
Sebutan pertambahan penduduk
merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering
digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertambahan penduduk, dan
digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Nilai
Pertumbuhan Penduduk
Dalam
demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP)
adalah nilai
kecil di mana jumlah individu dalam sebuah
populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode
waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah
individu dalam populasi ketika dimulainya periode.
Cara yang paling umum untuk menghitung
pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung
sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan: Rasio
Pertumbuhan = Nilai Pertumbuhan x 100%
Nilai
Pertumbuhan Penduduk Dunia
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas
muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya
berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan
masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan
ekonomi. Wilayah tersebut dapat dianggap "kurang penduduk" bila
populasi tidak cukup besar untuk mengelola sebuah sistem ekonomi.
Faktor-faktor Demografi Yang
Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang
mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya) dan tercatat
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di tempat itu.
Adapun penduduk menurut UUD 1945 Bab X Pasal 26 adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sampai dengan tahun 2007 penduduk Indonesia berjumlah 220.953.634 jiwa dan berada pada peringkat ke empat setelah Cina, India, Amerika Serikat.
Untuk mengetahui jumlah penduduk, biasanya dilakukan sensus penduduk. Tahukah kamu apa itu sensus penduduk? Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data demografis di suatu negara untuk seluruh penduduk pada periode waktu tertentu.
Jumlah penduduk suatu daerah selalu mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk tersebut disebabkan adanya pertumbuhan penduduk, baik pertumbuhan penduduk positif maupun pertumbuhan negatif.
Adapun penduduk menurut UUD 1945 Bab X Pasal 26 adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Sampai dengan tahun 2007 penduduk Indonesia berjumlah 220.953.634 jiwa dan berada pada peringkat ke empat setelah Cina, India, Amerika Serikat.
Untuk mengetahui jumlah penduduk, biasanya dilakukan sensus penduduk. Tahukah kamu apa itu sensus penduduk? Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data demografis di suatu negara untuk seluruh penduduk pada periode waktu tertentu.
Jumlah penduduk suatu daerah selalu mengalami perubahan. Perubahan jumlah penduduk tersebut disebabkan adanya pertumbuhan penduduk, baik pertumbuhan penduduk positif maupun pertumbuhan negatif.
Apabila terjadi pertumbuhan penduduk yang positif, jumlah
penduduk akan bertambah, sebaliknya apabila pertumbuhan penduduk negatif, akan
mengakibatkan jumlah penduduk mengalami penurunan.
Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
1.
Kelahiran (Fertilitas)
Fertilitas (kelahiran)
adalah tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya,
maksudnya masa seorang wanita siap untuk melahirkan keturunan.
2.
Kematian (Moralitas)
Mortalitas (kematian)
adalah meninggalnya seorang penduduk menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk.
3.
Migrasi
Migrasi adalah
berpindahnya seorang penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang menyebabkan
berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk.
Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain
di lokasi geografis yang berbeda dengan tujuan menetap. Setiap terjadi
migrasi mengakibatkan terjadinya perubahan tempat tinggal dari suatu lokasi
geografis tertentu ke lokasi geografis lainnya.
Migrasi tidak hanya bermakna perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain, tetapi perpindahan dalam suatu negara pun dimaknai migrasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut ini yang akan menguraikan tentang macam-macam migrasi.
Migrasi tidak hanya bermakna perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain, tetapi perpindahan dalam suatu negara pun dimaknai migrasi. Untuk lebih jelasnya, perhatikan penjelasan berikut ini yang akan menguraikan tentang macam-macam migrasi.
a) Migrasi Internasional
Migrasi Internasional yaitu perpindahan penduduk antara satu negara dan
negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu
sebagai berikut.
1)
Imigrasi yaitu masuknya penduduk dari negara lain ke dalam suatu
negara. Orang-orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Contohnya,
orang-orang Thailand, Hong Kong, dan Malaysia yang datang ke Indonesia untuk
bekerja.
Dampak positif imigrasi
adalah sebagai berikut :
- Migrasi
mendorong terjadinya proses alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga
kerja Indonesia.
- Kedatangan
orang-orang asing ke Indonesia mempercepat proses pembangunan, dan
menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.
- Imigrasi
dari negara-negara asing, terutama dari negara maju yang bertujuan untuk
bekerja di Indonesia. Biasanya, tenaga ahli yang mempunyai keterampilan
(skill) yang baik. Hal ini dapat membantu kekurangan tenaga ahli di
Indonesia.
- Dapat
menambah rasa persahabatan dan kebersamaan antarbangsa. Adanya orang-orang
asing yang tinggal di Indonesia akan memudahkan kita untuk bergaul dan
mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan
dengan mereka.
Dampak negatif imigrasi
adalah sebagai berikut.
- Orang-orang
yang melakukan imigrasi adakalanya di antara mereka terdapat orang-orang
yang bertujuan tidak baik, seperti pengedar narkoba, bertujuan politik,
memata-matai, dan sebagainya.
- Imigran
asing yang datang untuk bekerja kadang-kadang dapat menimbulkan kecemburuan
sosial antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja dalam negeri.
- Berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Apabila filter dari masyarakat rendah, dapat merusak budaya kita.
2)
Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari dalam satu negara ke
negara lain. Contohnya, penduduk Indonesia yang pergi ke Timur Tengah
untuk bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
Dampak positif emigrasi
adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan
persediaan devisa negara berupa mata uang asing yang diperoleh dari orang
Indonesia yang kerja di luar negeri (TKI).
- Mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri.
Dengan banyaknya orang Indonesia yang belajar di luar negeri menjadikan
investasi sumber daya manusia yang bermutu di kemudian hari.
- Dapat
menjadi duta bangsa untuk memperkenalkan Indonesia di negara lain.
Dampak negatif emigrasi
adalah sebagai berikut.
- Tenaga-tenaga
terampil dalam negeri lebih memilih tinggal di luar negeri, apabila
kehidupan di luar negeri lebih baik.
- Jika
emigran-emigran dari Indonesia ke luar negeri merupakan tenaga-tenaga
ahli/terampil, akan mengurangi tenaga ahli yang ada di dalam negeri.
- Oknum
emigran-emigran dari Indonesia yang melakukan tindakan-tindakan yang
dilarang di negara lain, dapat memperburuk citra Indonesia di luar negeri.
3) Remigrasi atau repatriasi yaitu
perpindahan penduduk dari suatu negara kembali ke negaranya sendiri. Remigrasi
sering juga disebut kembali ke tanah air. Contohnya, penduduk Indonesia
yang bekerja di Timur Tengah, ataupun mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang
melanjutkan pendidikan di Mesir kembali ke tanah air.
Dampak positif ruralisasi
adalah sebagai berikut.
- Menjadi
pendorong pembaruan di desa, terlebih jika yang pindah adalah penduduk
yang berpendidikan.
- Membantu
kekurangan tenaga terampil di desa.
- Mendorong
kemajuan perekonomian di desa.
b) Migrasi
Nasional
Migrasi Nasional yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara.
Migrasi nasional terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1)
Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
Terjadinya urbanisasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, di antaranya:
- ingin mencari pekerjaan karena di kota lebih banyak
lapangan kerja;
- ingin melanjutkan pendidikan karena di kota banyak
sekolah jenjang tinggi;
- ingin mencari pengalaman baru di kota;
- ingin mendapatkan lebih banyak hiburan, fasilitas untuk
hiburan di kota relatif lebih banyak daripada di desa.
2) Transmigrasi yaitu perpidahan penduduk dari salah satu pulau untuk
menetap di pulau lain dalam wilayah negara Republik Indonesia untuk kepentingan
pembangunan negara atau alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.
3) Ruralisasi yaitu
perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi
merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Hal tersebut dapat terjadi
disebabkan:
- adanya kerinduan untuk kembali ke desa asal;
- pekerjaan di kota sudah selesai sehingga kembali ke
desa;
- merasa sudah bosan di kota dan ingin tenang hidup di
desa;
- ingin mengabdi pada desa dan sebagainya.
4) Migrasi musiman yaitu perpindahan penduduk yang
terjadi pada musim-musim tertentu. Contohnya, pada musim panen di suatu
daerah, banyak penduduk daerah lain yang datang untuk membantu dalam proses
panen tersebut.
5) Migrasi sirkuler yaitu perpindahan penduduk
sementara karena mendekati tempat pekerjaan. Contohnya, seorang penduduk
Cianjur yang bekerja di Bandung dan tinggal sementara di Bandung. Akan tetapi,
pada waktu-waktu tertentu secara teratur pulang ke tempat tinggalnya di Cianjur
karena semua keluarganya tinggal di Cianjur.
Proses Migrasi adalah
kemampuan proses pemindahan antar kelompok dari komputer ke komputer lainnya.
Proses migrasi dapat diimplementasikan antara lain melalui OpenMosix. Proses
migrasi alternatif adalah definisi yang berasal dari desain IC dan rekayasa.
Proses migrasi atau migrasi Layout adalah untuk mengubah aliran desain dan
bagan yang ada pada layout IC baru untuk proses node teknologi. Pelaksanaan proses
migrasi dapat dilakukan secara manual oleh fitur redrawing tata letak atau
otomatis EDA / alat CAD. Alat-alat utama di pasar untuk membolehkan suatu
aliran adalah: VLM cadence dari sistem desain, Siclone dari Sagantec dan alat
TKE dari Takumi Teknologi.
Akibat
Migrasi :
a. Urbanisasi, walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat
mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit
kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak
inisiatifnya. Sebagian akibat dari penduduk yang rata-rata masih muda tsb
memungkinkan pertumbuhann penduduk yang pesat di kota, dan bagi pembangunan
desanya sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b. Migrasi interregional di Indonesia keanyakan dilaksanakan
oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifiitas tinggi. Hal tsb
memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju
pembangunan di luar Jawa.
c. Migrasi antar negara Indonesia adalah sangat kecil dari
hasil sensus penduduk pada tahun 1971-1980 migrasi masuk hanya ada 0,61% dan
migrasi ke luar hanya sebesar 0,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata
terhadap distribusi penduduk Indonesia.
3 Jenis Struktur Penduduk
1.
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Digambarkan seperti Limas.
Pemahamanya mudah, jadi di suatu daerah terdapat angka kelahiran yang tinggi
dan angka kematian yang rendah yang menyebabkan penduduk yang berumur muda
banyak. Biasanya terdapat di negara
berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, India
Ciri-ciri Piramida Expansive :
a. Sebagian besar berada pada
kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi
2.
Piramida Penduduk Stasioner(Granat)
Piramida Stasioner itu merata, sehingga ada yang menyebutnya
sebagai bentuk granat. Pada piramida ini tingkat kelahiran dan kematian
seimbang atau tetap (stasioner). Biasanya terdapat di negara maju seperti : Singapura, Jepang
Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
Ciri-ciri Piramida Penduduk Stasioner :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat.
3.
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Nah kalau yang ini kebalikanya dari Piramida Penduduk Muda,
bentuknya lebih seperti Batu Nisan. Piramida ini menunjukan tingkat
kelahiran yang rendah dan tingkat kematian sangat tinggi, jadinya pertumbuhan
penduduknya rendah. Contoh negaranya : Jerman, Swiss dan Belgia
Ciri-ciri Piramida Penduduk Tua
:
a. Sebagian besar penduduk berada
kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat
sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah
dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus
berkurang.
1. Kebudayaan dan
Kepribadian
A.
Pertumbuhan dan
Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Zaman Batu sampai Zaman Logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa
Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, sungguh akan berliku-liku,
memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasrkan pendapat-pendapat para
ahli prehistoris, ternyata zaman batu itupun terbagi dalam :
-
Zaman batu tua (Paleolithikum)
-
Zaman batu muda (Neolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik
bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya : kapak genggam.
Kapak genggam semacam itu kita kenal dari Eropa, Afrika, Asia Tengah sampai
Punsjab (India), tapi kapak genggam semacam ini tidak didapati orang Asia
Tenggara. Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto
Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar maupun kecil
bersegi-segi itu berasal dari Cina Selatan, menyebar kea rah Selatan, ke hilir
sungai-sungai besar sampai ke Semenanjung Malaka.
Zaman batu muda benar-benar membawa
revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, mereka mulai hidup
menetap,membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat desa, bertani dan
berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejalan dengan itu revolusi alat-alat
keperluan penunjang kehidupanpun terjadi. Penyelidikan-penyelidikan lebih
lanjut menemukan bahwa manusia-manusia pada zaman batu muda itu telah mengenal
dan memiliki kepandaian mengecor/mencairkan logam dari biji besi, dan
menuangkan ke dalam cetakan-cetakan serta mendinginkannya. Oleh karena itulah
mereka mampu membuat aneka ragam senjata berburu dan berperang serta alat-alat
lain yang mereka perlukan.
B.
Kebudayaan Hindu,
Buddha, dan Islam
1.
Kebudayaan Hindu dan Buddha
Pada ke 3 dan ke 4 agama Hindu masuk ke
Indoesia, khususnya ke Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan
setempat dengan kebudayaan. Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwe
dan mantap. Sekitar abad ke 5, ajaran Buddha masuk ke Indonesia. Khususnya ke
Pulau Jawa. Ajaran Buddha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari Hindu,
sebab Budha tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Walaupun demikian, kedua agama itu di
Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berkembang berdampingan secara
damai. Baik penganut Hindu maupun Budha melahirkan karya-karya budaya yang
bernilai tinggi dalam seni bangunan/arsitektur.
2.
Kebudayaan Islam
Pada abad ke 15 dan 16, agama Islam telah
dikembangkan di Indoensia oleh para pemuka-pemuka Islam yang diseut Wali Sanga,
Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau Jawa.
Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia sebelum abad 11 sudah ada wanita
Islam yang meninggal dan dimakamkan di kota Gresik.
Pada abad 15, ketika kejayaan maritime
Majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong
kekuasaan dan kewibaan Majapahit yang berpusat pemerintahan pedalaman.
Negara-negara yang dimaksud adalah : Negara Malaka di Semenanjung Malaka,
Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak dipesisir utara Jawa Tengah, Negara
Goa di Sulawesi Selatan.
Agama Islam berkembang pesat di Indonesia
dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.
Tak dapat dipungkiri lagi, ahwa kebudayaan Islam Memberi saham yang besar bagi
perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
C.
Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna
terhadap lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah
kebudayaan Barat.Awal kebudayaan Barat masuk ke Indonesia ketika kaum
kolonialis mengedor masuk ke Indonesia, terutama Belanda. Mulai dari penguasaan
dan kekuasaan perusahaan dagan Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan
kolonialis Belanda di kota-kota provinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan
dengan gaya arsitektur Barat. Dalam kurun waktu itu juga, dikota-kota pusat
pemerintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara dan Maluku berkembang dua
lapisan sosial :
1. Lapisan Sosial yang terdiri dari kaum buruh
2. Lapisan Sosial kaum pegawai
D.
Kebudayaan dan
Kepribadian
Setiap masyarakat mempunyai system nilai
dan system kaidah sebagai konkretisasi. Nilai dan kaedah berisikan
harapan-harapan masyarakat, perihal prilaku yang pantas. Suatu kaidah misalnya
kaidah hokum memberikan batas-batas pada prilaku seseorang. Batas-batas tsb
menjadi suatu “aturan permainan”
dalam pergaulan hidup. Sebaliknya segala yang berbeda dari corak budaya mereka,
dianggap rendah, aneh, kurang susila, bertentangan dengan kodrat tsb.
Sifat-sifat kepribadian yang berakar dari
adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat dikukuhkan
sebagai hokum adat. Di luar itu, ciri-ciri kepribadian suatu kelompok
masyarakat, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari. Kepribadian
bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, memiliki sifat kegotong-royongan
adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di
Republik Indonesa, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar