Kamis, 29 Maret 2018

Manajemen Layanan Sistem Informasi





   Manajemen layanan system informasi adalah : metode system informasi yang terpusat pada konsumen layanan terhadap bisnis perusahaan. Manajamen ini juga berfokus pada proses dan memiliki kerangka kerja serta metodologi gerakan seperti proses (six sigma, erp, dsb).

   Manajemen layanan system informasi biiasanya menangani bukan hanya pada pengembangan teknologinya saja tapi juga menangani masalah pada operasional manajemen system informasi, contoh: proses pembuatan software computer yang digunakan untuk dijual oleh si bagian pemasar lalu si pengembang bisnis perusahaan perangkat lunak inilah yang jadi focus perhatiannya.

Didalam Manajemen layanan system informasi menggunakan metode sebagai berikut:

1.     Totally Quality Manajemen (TQM)
Metodi ini biasanya ditujukan untk mnanamkan kualitas pada semua proses yang ada dalam organisasi.
2.     Six Sigma
Merupakan alat manajemen baru yang digunakan untuk menggantikan TQM. Metode ini juga memiliki tujuan untuk memangkas waktu pembuatan produk, menhilangkan cacat produksi dan menghilangkan biaya.
3.     Business Process Management (BPM)
BPM ini merupakan pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Metode ini digunakan untuk  penyelarasan organisasi dengan keinginan dan kebutuhan nya.
4.     Capabillity Maturity Model Integration (CMMI)
Praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen2 yang disebut model, dan ditujukan kepada berbagai macam bidang yang berbeda.



Kerangka Kerja (Framework) Manajemen Layanan Sistem Informasi

Didalam kerangka kerja Manajemen Layanan system informasi terbagi menjadi 8 berikut penjelasannya
1.     Bagian pertama ada Information Technology Infrastructure Library atau (ITIL) adalah sebuah rangkaian dengan konsep dan Teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan serta teknologi informasi. ITIL merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC)
2.     Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) adalah audit system informasi dari dasar pengendalian yang dibuat oleh Information System Audit and Control Association (ISACA) dan ITGI pada tahun 1992
3.     Software Maintance Maturity Model
4.     PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
5.     ASL (Aplikasi Layanan Perpustakaan) yaitu kerangka domain public dari praktik terbaik yang biasa digunakan untuk standarisasi proses dalam aplikasi manajemen  yang mencakup disiplin memproduksi dan memelihara system informasi serta aplikasi.
6.     BISL atau Business Information Services Library yaitu standar domain publik yang dibuat pada tahun 2005 dan diatur oleh ASL. Kerangka kerja nya menggambarkan standar untuk proses dalam bisnis di strategi operasi tingkat. Perbedaan utama dengan ASL dan ITIL hanyalah fokus pada pasokan sisi informasi kalau BISL berfokus kepada sisi permintann
7.     MOF atau Microsoft Operations Framework atau MOF 4.0 yaitu adalah sebuah serangkaian panduan yang fungsi dan tujuannya membantu teknologi informasi (TI) Profesional dan menerapkan layanan handal serta hemat biaya
8.     eSourcing Capability Model for Services Providers (Escm-sp) Adalah kerangka kerja dan dikembangkan oleh ITSqc. eSCM-SP adalah “model praktik terbaik” dengan 3 tujuan:

1.     memberikan penyedia layanan bimbingan yang akan membantu meningkatkan kemampuan mereka diseluruh sourcing siklus hidup
2.     menyediakan klien dengan cara objektif untuk mengevaluasi kemampuan penyedia layanan
3.     menawarkan penyedia layanan standar yang digunakan ketika membedakan diri dari pesaing




Manfaat Manajemen Layanan Sistem Informasi di Lingkungan Sekitar
1.     Tersedianya kualitas dan keterampilan  dalam memanfaatkan system informasi
2.     Menambah Kecepatank dan keakuratan akes data bagi para penggunanya
3.     Menetapkan investasi yang diarahkan pada system informasi



Peranan Manajemen Layanan Sistem Informasi di Lingkungan Sekitar
1. Perencanaan Strategi Perusahaan dan Kebijakan
Peranan ini untuk mengetahu selera dari para konsumen serta perluang pasarnya
2. Meningkatkan Aksesibilitas/Kecepatan
Peran ini dilakukan agar data dapat diakses secara cepat dan akurat bagi para penggunanya
3. Mendukung Operasional Bisnis
Peranan ini menyediakan dukungan operasional bisini seperti akutansi hingga penelusuran pesanan pelanggan yang dilakukan masyarakat sehari-hari
4. Meningkatkan efisiensi kerja
5. Meningkatkan daya saing bisnis










Kesimpulan:
Jadi kesimpulannya, Manajemen layanan system informasi berfungsi untuk mempermudah orang-orang yang ingin menggunakan layanan yang nantinya akan digunakan dalam suatu bisnis perusahaan.



















Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar