BAB 3 SI/TI
A. PENGERTIAN PROFESIONALISME, CIRI-CIRI
PROFESIONALISME, KODE ETIK
PROFESIONALIS
PROFESIONALIS
PENGERTIAN PROFESIONALISME
Profesionalisme (profésionalisme) ialah
sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain)
sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang
profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna
berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku,
kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
Seseorang yang memiliki jiwa profesionalisme
senantiasa mendorong dirinya untuk mewujudkan kerja-kerja yang profesional.
Kualiti profesionalisme didokong oleh ciri-ciri sebagai berikut:
1. Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang
mendekati piawai ideal.
Seseorang yang memiliki
profesionalisme tinggi akan selalu berusaha mewujudkan dirinya sesuai dengan
piawai yang telah ditetapkan. Ia akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang
yang dipandang memiliki piawaian tersebut. Yang dimaksud dengan “piawai ideal”
ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan dijadikan
sebagai rujukan.
2. Meningkatkan dan memelihara imej profesion
Profesionalisme yang
tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan untuk selalu meningkatkan dan
memelihara imej profesion melalui perwujudan perilaku profesional.
Perwujudannya dilakukan melalui berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara
percakapan, penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan
dengan individu lainnya.
3. Keinginan untuk sentiasa
mengejar kesempatan pengembangan profesional yang dapat meningkatkan dan
meperbaiki kualiti pengetahuan dan keterampiannya.
4. Mengejar kualiti dan cita-cita dalam profesion
Profesionalisme ditandai dengan
kualiti darjat rasa bangga akan profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini
diharapkan agar seseorang itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan
profesionnya.
KODE ETIK PROFESIONAL
Kode etik profesi merupakan norma yang
ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi
petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligus menjamin
mutu profesi itu dimata masyarakat. Apabila anggota kelompok profesi itu
menyimpang dari kode etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata
masyarakat. Oleh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan
berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk etika
terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas suatu
profesi.
Kode etik profesi dapat berubah dan diubah
seiring perkembangan zaman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi
yang bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak
dipaksakan dari luar. Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai
oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri.
Setiap kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi,
lengkap, tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan
menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang baik-baik.
B. JENIS-JENIS PROFESI
DI BIDANG TI
Saat ini ada banyak aneka profesi di bidang
IT atau Teknologi Informasi. Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru
yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga
memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT yang perlu kamu
ketahui jika ingin berkecimpung di bidang pekerjaan IT atau Teknologi
informasi.
1. Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu
aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
Membuat
program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman
yang ada.
Kualifikasi:
Menguasai
logika dan algoritma pemrograman
Menguasai
bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
Memahami
SQL
Menguasai
bahasa inggris IT
2. Network Engineer
Network Engineer adalah orang yang
berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada
troubleshooting-nya.
Tugas:
Membuat
jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur
email, anti spam dan virus protection
Melakukan
pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi
penggunaan jaringan
Kualifikasi:
Menguasai
server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System Analyst adalah orang yang memiliki
keahlian untuk menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa
system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain
system yang akan dikembangkan.
Tugas:
Mengembangkan
perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat
dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun
framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
Menguasai
keahlian sebagai programmer
Menguasai
metode dan best practice pemrograman
Memahami
arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
4. IT Support
IT Support merupakan pekerjaan IT yang
mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum yang terjadi pada komputer
seperti install software, perbaikan hardware dan membuat jaringan komputer.
Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa dilakukan secara otodidak tanpa
memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
Install
software
Memperbaiki
hardware
Membuat
jaringan
Kualifikasi:
Menguasai
bagian-bagian hardware komputer
Mengetahui
cara install program atau aplikasi software
Menguasai
sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer
5. Software Engineer
Software Engineer adalah mereka yang
memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak mulai dari tahap awal
spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
Tugas:
Merancang
dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang
memiliki keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
Menginstal
perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola
keamanan database
Analisa
data di database
Kualifikasi:
Menguasai
teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
Menguasai
teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web Administrator adalah seseorang yang
bertanggung jawab secara teknis terhadap operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
Merawat
hosting dan domain
Mengatur
keamanan server dan firewall
Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
Menguasai
keahlian seorang programmer
Menguasai
jaringan (LAN, WAN, Intranet)
Menguasai
OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8. Web Developer
Web Developer adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk memberikan konsultasi pembangunan sebuah situs dengan konsep
yang telah ditentukan.
Tugas:
Menganalisa
kebutuhan sistem
Merancang
web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan
domain dan hosting
Pemeliharaan
situs dan promosi
Kualifikasi:
Menguasai
pemrograman web
Menguasai
pengelolaan database
Mengerti
domain dan hosting
Menguasai
sistem jaringan
9. Web Designer
Itulah aneka profesi di bidang IT yang
sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini
semakin terbuka lebar.
Tugas:
Mendesain
tampilan situs
Memastikan
tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
Menguasai
HTML, CSS dan XHTML
Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator
Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif
Itulah aneka profesi di bidang IT yang
sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini
mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi
informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini
semakin terbuka lebar.
C. DESKRIPSI KERJA
PROFESI DI BIDANG IT
Berikut
ini merupakan beberapa deskripsi kerja (job description) dari beberapa profesi
yang terdapat di bidang IT.
1. IT Programmer
•
Mengambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak.
•
Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak.
•
Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan.
•
Menyediaakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untuk konsumen
internal maupun eksternal.
•
Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan.
•
Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti
dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun
kecakapan dalam portofolio produk.
•
Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan.
•
Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam
perusahaan.
2. System Analyst
•
Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada
maupun untuk rancangan suatu sistem.
•
Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade sistem pengoperasian.
•
Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan
upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya.
•
Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang
sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data
processing.
•
Mempersiapkan flowchart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses
dari sistem yang digunakan.
•
Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan
hardware dan software.
•
Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas,
termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
•
Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan, dan
panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak
terduga.
•
Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak,
lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
•
Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.
•
Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna
menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
•
Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
•
Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan
feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada.
•
Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam
jaringan
•
Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai
catatan untuk masa yang akan datang.
3. IT Project
Manager
•
Mengembangkan dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi
informasi.
•
Mengembangkan atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi
informasi termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem,
spesifikasi informasi, jadwal, dana, dan staf.
•
Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap anggaran,
jadwal, dan ruang lingkup.
•
Menyiapkan laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan
meringkas informasi dan tren.
•
Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang kewenangan kepada personil
proyek.
•
Mengkoordinasikan rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
•
Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi informasi.
•
Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat
atau laba atas investasi.
•
Secara langsung atau mengkoordinasikan kegiatan personil proyek.
•
Menetapkan dan melaksanakan rencana komunikasi proyek.
4. IT Support
Officer
•
Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT.
•
Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal
tersebut.
•
Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware &
software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner,
hard-drives external, dll.
•
Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service
Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
•
Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
•
Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan
departement regular.
5. Network
Administrator
•
Maintain dan perawatan jaringan LAN.
•
Archive data.
•
Maintain dan perawatan komputer.
6. Network
Engineer
•
Maintenance LAN dan Koneksi Internet
•
Maintenance hardware
•
Maintenance database dan file
•
Help Desk
•
Inventory
7. Network and
Computer Systems Administrators
•
Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait
termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak
aplikasi, dan semua konfigurasi.
•
Melakukan backup data dan operasi pemulihan kerusakan.
•
Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat
lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang
rusak bila diperlukan.
•
Merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan
jaringan untuk melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
•
Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara aplikasi email atau virus
software perlindungan.
•
Mengoperasikan master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan
jaringan, dan untuk mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
•
Memuat rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas
printer atau form.
•
Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras uji komputer, jaringan lunak dan
perangkat lunak sistem operasi.
•
Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan apakah penyesuaian perlu dibuat,
dan untuk menentukan di mana perubahan harus dibuat di masa depan.
•
Berunding dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah
sistem yang ada.
8. Network Systems
and Data Communications Analysts
•
Menguji dan mengevaluasi hardware dan software untuk menentukan efisiensi,
reliabilitas, dan kompatibilitas dengan sistem yang ada, dan membuat
rekomendasi pembelian.
•
Desain dan implementasi sistem, konfigurasi jaringan, dan arsitektur jaringan,
termasuk teknologi perangkat keras dan perangkat lunak, lokasi situs, dan
integrasi teknologi.
•
Membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.
•
Memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah keamanan, tips dan
pemeliharaan yang diperlukan.
•
Menjaga dibutuhkan file dengan menambahkan dan menghapus file pada server
jaringan dan membuat cadangan file untuk menjamin keselamatan file apabila
terjadi masalah dengan jaringan.
•
Bekerja dengan engineer lain, analis sistem, programer, teknisi, ilmuwan dan
manajer tingkat atas dalam pengujian, desain dan evaluasi sistem.
•
Mengidentifikasi area operasi yang perlu diupgrade peralatan seperti modem,
kabel serat optik, dan kabel telepon.
•
Konsultasi pelanggan, kunjungi tempat kerja atau melakukan survei untuk
menentukan kebutuhan pengguna sekarang dan masa depan.
•
Melatih pengguna dalam menggunakan peralatan.
•
Memelihara perangkat seperti printer, yang terhubung ke jaringan.
9. Web
Administrators
•
Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan
pemulihan kerusakan.
•
Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki masalah tersebut.
•
Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat,
menggunakan tool-tool.
•
Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan
pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
•
Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi
pesan.
•
Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web,
file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
•
Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau
menyelesaikan masalah kegunaan.
•
Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
•
Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau
partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
•
Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi
hilangnya layanan.
10. Web Developers
•
Mendesain, membangun, atau memelihara situs web, menggunakan authoring atau
bahasa scripting, alat penciptaan konten, alat manajemen, dan media digital.
•
Melakukan atau update situs web langsung.
•
Menulis, desain, atau mengedit konten halaman web, atau yang lain langsung
memproduksi konten.
•
Berunding dengan tim manajemen atau pengembangan untuk memprioritaskan
kebutuhan, menyelesaikan konflik, mengembangkan kriteria konten, atau memilih
solusi.
•
Back-up file dari situs web untuk direktori lokal untuk pemulihan instan dalam
kasus masalah.
•
Mengidentifikasi masalah yang ditemukan oleh umpan balik pengujian atau
pelanggan, dan memperbaiki masalah masalah atau merujuk pada personalia yang
tepat untuk koreksi.
•
Evaluasi kode untuk memastikan bahwa itu adalah sah, benar terstruktur,
memenuhi standar industri dan kompatibel dengan browser, perangkat, atau sistem
operasi.
•
Menjaga pemahaman teknologi web saat ini atau praktek pemrograman melalui
melanjutkan pendidikan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional,
workshop, atau kelompok.
•
Menganalisis kebutuhan pengguna untuk menentukan persyaratan teknis.
•
Mengembangkan atau memvalidasi tes routine dan jadwal untuk memastikan bahwa
uji kasus meniru antarmuka eksternal dan alamat semua jenis browser dan
perangkat.
11. Computer
Security Specialists
•
Mengenkripsi transmisi data dan membangun firewall untuk menyembunyikan
informasi rahasia seperti sedang dikirim dan untuk menahan transfer digital
tercemar.
•
Mengembangkan rencana untuk melindungi file komputer terhadap modifikasi
disengaja atau tidak sah, perusakan, atau pengungkapan dan untuk memenuhi
kebutuhan pengolahan data darurat.
•
Meninjau pelanggaran prosedur keamanan komputer dan mendiskusikan prosedur
dengan pelanggar untuk memastikan pelanggaran tidak terulang kembali.
•
Memonitor penggunakan file data dan mengatur akses untuk melindungi informasi
dalam file komputer.
•
Monitor laporan saat ini dari virus komputer untuk menentukan kapan untuk
memperbarui sistem perlindungan virus.
•
Memodifikasi keamanan file komputer untuk memasukkan software baru, memperbaiki
kesalahan, atau mengubah status akses individu.
•
Melakukan penilaian risiko dan melaksanakan tes pengolahan data sistem untuk
memastikan fungsi pengolahan data kegiatan dan langkah-langkah keamanan.
•
Berunding dengan pengguna untuk membahas isu-isu seperti akses data komputer
kebutuhan, pelanggaran keamanan, dan perubahan pemrograman.
•
Melatih pengguna dan meningkatkan kesadaran keamanan untuk memastikan keamanan
sistem dan untuk meningkatkan efisiensi server dan jaringan.
•
Mengkoordinasikan pelaksanaan rencana sistem komputer dengan personil pendirian
dan vendor luar.
D. STANDAR PROFESI
DI INDONESIA
Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi
secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya mempersiapkan diri
untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan dalam bab ini.
Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS (SEARCC), dan IPKIN
selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di Indonesia. Juga tak
terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Gambar 1. Implementasi
Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah
yang diusulan dengan tahapan-tahapan sebagai beriku :
Ø Penyusunan
kode etik profesiolan Teknologi Infomrasi
Ø Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
Ø Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
Ø Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
Ø Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
Promosi
Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa rencana kegiatan SRIG-PS pada masa
mendatang dalam upaya memasyarakatkan model standardisasi profesi dalam dunia
TI adalah :
Ø Distribusi
dari manual SRIG-PS di SEARCC”96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996.
Ø Promosi
secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
Ø Presentasi
tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang
berdasarkan model SRIG-PS, pada SEARCC’97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan
phase 2 dari SRIG-PS.
Untuk memasyarakatkan stardisasi profesi dan
sistem sertiikasi ini, maka harus dilakukan lebih banyak promosi dalam
penyebaran standard kompetensi. Promosi akan dilakukan melalui radio, majalah,
atau bahkan TV. Terlebih lagi, adalah penting untuk mempromosikan standard ini
ke pada institusi pendidikan, teurtama Bagian Kurikulum, karena pendidikan
Teknologi Informasi harus disesuaikan agar cocok dengan standard yang akan
diterapkan dalam industri. Rencana strategis dan operasional untuk
mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota
SEARCC.
Gambar 2. Promosi model SRIG-PS
Promosi
ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai adalah
berbeda-beda.
Ø Pemerintah,
untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam bidang
TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang TI.
Ø Pemberi
Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang
nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas profesional
TI.
Ø Profesional
TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat
nilai-nilai snatndar dalam profesi dan karir mereka.
Ø Insitusi
dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada pembentukan
kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard profesional di regional
ini dalam Teknologi Informasi.
Ø Masyarakat
Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah penting
dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk mempromosikan model standardisasi
dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai perencanaan kampanye antara lain :
Ø Publikasi
dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
Ø Presentasi
secara formal di tiap negara anggota.
Ø Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
Ø Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
Ø Melakukan
evaluasi dan pengujian
Ø Melakukan
perbaikan secara terus menerus
Ø Penggunaan
INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini.
Untuk mengimplementasi promosi di Phase 2,
SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan digunakan untuk :
Ø Biaya
publikasi : disain, percetakan dan distribusi
Ø Presentasi
formal di negara anggota
Ø Membantu
implementasi standar di negara anggota
Ø Pertemuan
untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
Adalah penting untuk menyusun WEBpage
mengenai Standardisasi Profesi pada Teknologi Informasi. WEBpage ini akan
memberikan informasi mengenai model SRIG-PS dan model standard di Indonesia.
Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk
Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan
workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah.
Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari
klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator.
Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi
Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi
pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard
kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari pemerintah
adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia. Dengan
demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut dapat
diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain itu
standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan
dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di
Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi, IPKIN sudah
perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode Etik IPKIN
akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan menambahkan
pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya,
mekanisme sertifikasi harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard
kompetensi ini. Beberapa cara pendekatan dari negara lain harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah penting untuk mengumpulkan mekanisme
standard dari negara-negara lain sebelum mengembangkan mekanisme sertifikasi di
Indonesia.
Gambar 3.Model Interaksi Sistem
Sertifikasi Profesional TI
Sertifikasi sebaiknya dilaksanakan oleh
IPKIN sebagai Asosiasi Komputer Indonesia. Pemerintah diharapkan akan mengakui
sertifikat ini, dan memperkenalkan dan mendorong implementasinya di industri.
Dalam mengimplementasikan mekanisme sertifikasi, beberapa badan perlu dibentuk:
Ø Badan Penguji
harus dibentuk dan institusi pendidikan sebaiknya dilibatkan dalam mekanisme
ini. Hal ini perlu karena institusi pendidikan memiliki pengalaman dalam
memberikan ujian.
Ø Panitia Persiapan Ujian,
mempersiakan kebutuhan administrasi, pendaftaran, penjadwalan, pengumpulan
maeri ujian.
Ø Pelaksana Ujian,
mempersiapkan tempat ujian dan melaksanakan ujian. Menyerahkan hasil ujian
kepada Badan Penguji untuk diperiksa, mengolah hasil dan memberikan hasil
kepada IPKIN
Ø Pelaksana akreditasi training centre,
untuk kebutuhan resertifikasi maka perlu dibentuk badan yang melakukan
penilaian terhadap pelaksana pusat pelatihan, tetapi hal ini baru dilaksanakan
setelah 5 tahun sistem sertifikasi berjalan,.
Ø Pelaksana resertifikasi,
hal ini mungkin baru dapat dilaksanakan setelah 5 tahun setelah sistem
sertifikasi berjalan dengan baik
Kerja sama antara institusi terkait
dikoordinasikan. IPKIN sebagai Asosiasi Profesi dapat memainkan peranan sebagai
koordinator. Dalam pembentukan mekanisme sertifikasi harus diperhatikan
beberapa hal yang dapat dianggap sebagai kriteria utama:
Ø Sistem
sertifikasi sebaiknya kompatibel dengan pembagian pekerjaan yang diakui secara
regional.
Ø Memiliki
berbagai instrument penilaian, misal test, studi kasus, presentasi panel, dan
lain-lain.
Ø Harus
memiliki mekanisme untuk menilai dan memvalidasi pengalaman kerja dari para
peserta, karena kompetensi profesional juga bergantung dari pengalaman kerja
pada bidang tersebut.
Ø Harus
diakui pada negara asal.
Ø Harus
memiliki silabus dan materi pelatihan, yang menyediakan sarana untuk
mempersiapkan diri untuk melakukan ujian sertifikasi tersebut.
Ø Sebaiknya
memungkinkan untuk dilakukan re-sertifikasi
Sebagai
kriteria tambahan adalah :
Ø Terintegrasi
dengan Program Pengembangan Profesional
Ø Dapat
dilakukan pada region tersebut.
Dalam
hal sertifikasi ini SEARCC memiliki peranan dalam hal :
Ø Menyusun
panduan
Ø Memonitor/dan
bertukar pengalaman
Ø Mengakreditasi
sistem sertifikasi, agar mudah diakui oleh negara lain anggota SEARCC
Ø Mengimplementasi
sistem yang terakreditasi tersebut
E. CONTOH-CONTOH
SERTIFIKASI NASIONAL DAN
INTERNASIONAL
- Sertifikasi
Software & Database Development
Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi
memiiki pengertian yaitu independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan
profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi TI menunjukkan
para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan kompetensi yang
dapat dibuktikan. Sertifikasi TI memberikan keunggulan bersaing bagi
perusahaan, khususnya dalam pasar global karena kemampuan dan pengetahuan Profesional
Teknologi Informasi0020dan Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
Keuntungan Sertifikasi
Sertifikasi memiliki keuntungan antara lain
membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan, meningkatkan kredibilitas seorang
profesional TI di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi dan reputasi bagi
yang sudah bekerja,meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari manca
negara.
Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya
membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, membentuk standar kerja
TI yang tinggi, pengembangan profesional yang berkesinambungan.
Jenis Sertifikasi
Sertifikasi memiliki bebagai jenis antara lain :
1.
Sertifikasi akademik yang memberikan gelar Sarjana, Master dan lain-lain.
2.
Sertifikasi profesi, yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan
keahlian tertentu untuk profesi tertentu.
Tiga Model Sertifikasi Profesional
1.
Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society
(BCS),
Australian Computer Soicety (ACS), South
East Asian Regional Computer Confederation
(SEARCC)
2.
Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional,
SAGE (System
Administration Guild), CISA(IS Auditing)
[http://www.isaca.org/]
3.
Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE
(Netware),
RHCE (Red Hat). Biasanya skill yang
dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat
spesifik dan sangat berorientasi pada suatu
produk dari vendor tersebut.
Profesi yang Memerlukan Sertifikasi TI :
1.
Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist)
2.
Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher)
3.
Manager dan Supervisor ICT
4.
Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi
Contoh Sertifikasi
1. Contoh Sertifikasi Nasional :
Terdapat dua jenis Sertifikat yang
diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu Certificate of Competence dan
Certificate of Attainment.
A. Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level
kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi)
merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi
dari suatu bidang keahlian kerja.
B.
Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang
jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar. Kedua jenis sertifikat tersebut
diatas disusun berdasarkan SKKNI.
2. Contoh Sertifikasi Internasional :
A.
Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Ø Program
Java → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Programmer, Sun Certified
Developer, dan Sun Certified Architect.
Ø Program
Java Mobile → sertifikasi dari Sun : Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun
Ø Certified
Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified
Ø Developer
for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
Ø Developer
untuk platform J2ME (SCMAD).
Ø Program
Microsoft.NET → sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certification
Application
Ø Developer
(MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
B.
Sertifikasi untuk Database
Database Microsoft SQL Server →
sertifikasi dari Microsoft : Microsoft Certified DBA
Database Oracle → sertifikasi dari Oracle
:
Ø Oracle
Certified DBA, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle Certified DBA Associate,
Oracle Certified DBA Professional, dan Oracle Certified DBA Master
Ø Oracle
Certified Developer, terdapat tiga jenjang, yaitu Oracle9i PL/SQl Developer
Certified Associate, Oracle9iForms Developer Certified Professional, dan
Oracle9iAS Web Administrator
Ø 3.Oracle9i
Application Server, Administrator Certified Associate menyediakan jenjang.
C.
Sertifikasi untuk Office
Microsoft
Office → sertifikasi dari Microsoft : Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office
Specialist), tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office
2000.
D.
Sertifikasi di Bidang Jaringan
Ø Sertifikasi
dari Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network
Professional (CCNP), Cisco Certified Internetworking Expert(CCIE), Cisco
Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional
(CCDP), Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.
Ø Sertifikasi
dari CompTIA : CompTIA Network+, CompTIA Security+, CompTIA A+ dan CompTIA
Server+.
E.
Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Ø Sertifikasi
dari Adobe : ACE (Adobe Certified Expert), terdapat dua jalur sertifikasi,
yaitu sertifikasi untuk satu produk (sertifikasi ACE Adobe InDesign CS) dan
spesialis (sertifikasi ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video
Specialist).
Ø Sertifikasi
dari Macromedia : Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified
Ø Macromedia
Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified
Ø Dreamweaver
MX Developer.
Ø Aplikasi
Maya → sertifikasi dari Alias.
F.
Sertifikasi di Bidang Internet
Certified Internet Web Master (CIW) : CIW
Associates, CIW Profesional, CIW Master (terdapat empat pilihan jalur
spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIWAdministrator, Master CIW
Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Developer), CIW Security Analist
dan CIW Web Developer. World Organization of Webmasters (WOW) : WOW Certified
Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW
Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), WOW Certified Web Administrator
Apprentice (CWAA), dan WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
G.
Sertifikasi untuk Lotus
Sertifikasi dari Lotus : Certified Lotus
Specialist (CLS), Certified Lotus Professional Application Development (CLP
AD), dan Certified Lotus Professional System Administration (CLP SA).
H.
Sertifikasi untuk Novell
Novell : Novell Certified Linux
Professional (Novell CLP), Novell Certified Linux Engineer (Novell CLE), Suse
Certified Linux Professional (Suse CLP), dan Master Certified Novell Engineer
(MCNE).
-Sertifikasi
Administration & Maintenance
Administrasi adalah proses penyelenggaraan
kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam
penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi
adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerja sama sekelompok
manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Maintenance adalah suatu kegiatan yang
dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki
kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Maintenance atau pemeliharaan juga
dilakukan untuk menjaga agar peralatan tetap berada dalam kondisi yang dapat
diterima oleh penggunanya.(Lindley R. Higgis dan R. Keith Mobley (Maintenance
Engineering Handbook, Sixth Edition, McGraw-Hill, 2002))
Profesi
di bidang Administration dan Maintenance yaitu seperti
Database Administrator, System Administrator, Network Administrator, IT
Administrator dan Network Engineer.
Sertifikasi
yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang
Administration dan Maintenance, yaitu Oracle Certified
DBA Associate, Oracle Certified DBA Professional, Oracle9iAS Web Administrator,
Microsoft Certified DBA, Cisco Certified Network Associate (CCNA), CompTIA
Network+, Master CIW Administrator, WOW Certified Web Administrator Apprentice
(CWAA), System Administration Guild (SAGE).
Institusi
yang menawarkan sertifikasi untuk Administration dan Maintenance antara lain
Oracle, Microsoft, Cisco, CompTIA, Certified Internet Web Master (CIW), World
Organization of Webmasters (WOW), dan Information Systems Audit and Control
Association (ISACA).
-Sertifikasi
Management & Audit
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu asal kata “manus” yang berarti tangan dan
“agere” yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabung membentuk kata kerja
“managere” yang berarti menangani. “Managere” diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris menjadi “manage”, dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi
“manajemen” atau pengelolaan.
Audit
adalah evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit
teknologi informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari
infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Istilah lain dari audit
teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya. Audit dilaksanakan oleh pihak
yang kompeten, objektif, dan tidak memihak, yang disebut auditor. Tujuannya
adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui
dan diterima.
Sertifikasi
yang diberikan sebagai bentuk pengakuan profesionalitas di bidang Management
dan Audit, antara lain :
Ø CISA
(Certified Information Systems Auditor)
Ø CISM
(Certified Information Security Manager)
Ø CISSP
(Certified IS Security Professional)
Ø CIA
(Certified Internal Auditor)
http://forum.detik.com/ragam-profesi-di-bidang-it-t487710.html
https://bahasapersatuan.wordpress.com/2011/04/20/standar-profesi-di-indonesia-dan-regional/
https://arizkaseptiani.wordpress.com/2011/06/01/sertifikasi-administration-maintenancemanagement-dan-audit/
https://arizkaseptiani.wordpress.com/2011/06/01/sertifikasi-administration-maintenancemanagement-dan-audit/
BAB 4 TREND SISTEM
INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMATIKA SAAT INI
A. Trend Produk
Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi
perbankanpun mulai mengunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah
transaksi dengan nasabah. yang tadinya melayani nasabah dengan harus bertemu /
nasabah datang ke cabang2 bank yang disediakan oleh bank yang dia gunakan untuk
menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai mengunakan teknoligi
berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat internet bahkan
dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak diterapkan bank.
Dalam
dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi membuat para perusahaan
mengubah strategi bisnis dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam
proses inovasi produk dan jasa seperti :
Ø Adanya
transaksi berupa Transfer uang via mobile maupun via teller.
Ø Adanya
ATM ( Auto Teller Machine ) pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
Ø Penggunaan
Database di bank – bank.
Ø Sinkronisasi
data – data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Trend Produk Sistem Informasi
Perbankan
Saat
ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:
Ø Tabungan
Ø Deposito
Ø Giro
Ø Kartu
Debit
Ø Kartu
Kredit
Ø Perdagangan
Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)
Ø Trend
Transaksi
Jenis transaski sudah beragam baik
menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit
Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet
tempat-tempat perbelanjaan.
Sebagai
gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai
fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya.
Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta.
Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui
ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan
transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi:
Ø Mengecek
saldo
Ø Fasilitas
Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
Ø Fasilitas
untuk menerima Pembayaran (speed collect)
Ø Pembukaan
dan pengecekan L/C
Ø Layanan
On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi
Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai
oleh pesatnya perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin
beralih ke pemanfaatan komputer on-line. Dipicu oleh perkembangan Internet,
makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan
penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan
yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas
dunia seperti Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan
saja menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan
berbasis on-line seperti:
Ø Packet
S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan
teller-less.
Ø Packet
software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
Ø Packet
Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan
dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua
software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang
dimiliki oleh setiap Bank.
B. E-COMMERCE, E-GOVERNMENT ,
E-RESOUCHES
1.
E-Commerce
Berasal dari kata Electronic Commerce yang
sering disebut E-Commerce atau E-Dagang yaitu penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi,
www, atau jaringan komputer lainnya. Pada awalnya perdagangan elektronik
berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti pengguna EDI untuk mengirim
dokumen seperti pesanan pembelian secara elektronik. Lalu berkembang yang
mempunyai istilah “perdagangan web” pada tahun 1994, masyarakat terutama para
jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi yang
baru.
Industri teknologi informasi melihat
kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business)
yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll. Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa
bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim
manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan,
desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
Ø Menyediakan
harga kompetitif
Ø Menyediakan
jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
Ø Menyediakan
informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
Ø Menyediakan
banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
Ø Memberikan
perhatian khusus seperti usulan pembelian.
Ø Menyediakan
rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
Ø Mempermudah
kegiatan perdagangan
2.
E-Government
Berasal dari kata bahasa inggris Electronics
Government atau Pemerintahan Elektronik bisa disebut dengan e-gov, digital
government, online government (transformational government) adalah penggunaan
teknologi informasi atau pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan.
E-government dapat diaplikasikan pada badan legislatif, yudikatif, atau
administrassi publik untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan
pelayanan publik proses yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah:
Ø 1.Government-to-Citizen
atau Government-to-Customer (G2C)
Ø 2.Government-to-Business
(G2B)
Ø 3.Government-to-Government
(G2G)
Keuntungannya dari e-government yaitu
meningkatkan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari
pelayanan publik. Banyak teknologi pemerintahan
elektronik non-internet. Beberapa bentuk non-internet adalah telepon, faksimil,
PDA, SMS, MMS, jaringan dan layanan nirkabel, Bluetooth, CCTV dan masih banyak
lainnya.
3.
E-Resources
E-Resources (electronic resources) atau
Sumber elektronik adalah bahan perpustakaan yang penggunaannya memerlukan
perangkat komputer dan biasanya lebih berkaitan dengan perangkat lunak yang
dapat diakses baik secara offline maupun online. Sumber elektronik sebelumnya
dikenal sebagai berkas komputer (computer files). Deskripsi ini dikembangkan
karena semakin banyak perpustakaan yang menggunakan komputer serta semakin
meningkat pula sumber elektronik.
Definisi sumber
elektronik meliputi:
Ø Computer
file content (contoh : software komputer (termasuk program, games/ permainan,
fonts).
Ø Numeric
data (contoh : informasi sensus)
Ø Computer-oriented
multimedia (beberapa media seperti teks, suara, gambar dan file video).
Jenis sumber elektronik
meliputi;
Ø Data
(informasi yang menyajikan nomor, teks, grafik, gambar, peta, gambar bergerak,
musik, suara, dll.).
Ø Program
(instruksi, dan lian-lain, proses data untuk digunakan), atau
Ø Kombinasi
antara data dan program. Sumber elektronik sering mencakup komponen dengan
karakteristik yang ditemukan dalam berbagai materi, sehingga kadang-kadang
dalam membuat deskripsi bibliografis diperlukan untuk melihat aspek peraturan
deskripsi bibliografis materi lainnya seperti peraturan deskripsi bibliografis
materi kartografis, serial, materi grafis, musik.
Untuk tujuan
pengatalogan, bentuk sumber elektronik terdiri dari :
Ø Aksesnya
langsung (local)
Ø Akses
jarak jauh / remote access (networked).
Akses langsung dapat diganbarkan sebagai bentuk fisik yang dapat dibawa.
Contoh : disc/disk, kaset, kartridge yang
harus di masukkan ke dalam media komputer atau media lainnya. Akses
jarak jauh / remote access dipahami sebagai arti bahwa tidak ada bentuk fisik
yang dapat dibawa dapat ditangani. Akses jarak jauh hanya dapat dipergunakan
dengan media input-output. Contohnya sebuah terminal, internet, yang terkoneksi
dengan sistem komputer (contohnya sebuah sumber jaringan), atau dengan
menggunakan sumber tersimpan di dalam hard disk atau media penyimpan lainnya.
C. SOCIAL MEDIA
Awal mula terbentuknya
sosial media terjadi pada tahu 1978 dari penemuan sistem papan buletin, yang
dapat memungkinkan kita untuk mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat
berkomunikasi dengan mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih
terhubung dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini
ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah sesama
pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman kali dilakukan
melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti ARPA ( Advanced
Research Project Agency) pada tahun 1971.
- 1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.
- 1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com.
- 1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media sosial.
- 2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan keberadaan sebuah media sosialmenjadi fenomenal.
- 2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
- 2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
- 2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak.
- 2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.
- 2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April)
- 2007. Situs ini diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu maupun kelompok.
- 2011 Lahirnya Google+, googlemeluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
- 2012 Muncul Ketiker. Ketiker adalah sebuah situs web jejaring sosial dan mikroblog dengan teks tulisan yang dibatasi sampai 200 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna dan dapat mengirim pesan kepada pengguna lain. Ketiker memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca berbasis teks posting dan berbagi gambar dan video. Semua usia mulai dari anak anak hingga dewasa dapat registerasi/bergabung di Ketiker karena Ketiker tidak memandang usia penggunanya.
Referensi: